IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen adalah
ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan electron secara bersama-sama oleh
dua atom (James E. Brady, 1990). Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom
yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam).
Cara atom-atom saling mengikat dalam suatu molekul dinyatakan oleh
rumus bangun atau rumus struktur. Rumus struktur diperoleh dari rumus Lewis
dengan mengganti setiap pasangan elektron ikatan dengan sepotong garis.
Misalnya, rumus bangun H2 adalah H – H .
Contoh:
Ikatan antara atom H dan atom Cl dalam HCl
Konfigurasi elektron H dan Cl adalah :
H : 1 (memerlukan 1 elektron)
Cl : 2, 8, 7 (memerlukan 1 elektron)
Masing-masing atom H dan Cl memerlukan 1 elektron, jadi 1 atom H
akan berpasangan dengan 1 atom Cl .
Lambang Lewis ikatan H dengan Cl dalam HCl
Rumus Lewis Rumus bangun Rumus molekul
b . Ikatan antara atom H dan atom O dalam H2O
Konfigurasi elektron H dan O adalah: H : 1 (memerlukan 1
elektron). O : 2, 6 (memerlukan 2 elektron) .
Atom O harus memasangkan 2 elektron, sedangkan atom H hanya
memasangkan 1 elektron. Oleh karena itu, 1 atom O berikatan dengan 2 atom H .
Macam-macam ikatan kovalen :
1. kovalen dibagi 3 :
a.
Ikatan kovalen
tunggal
1.
Pengertian : ikatan
kovalen tunggal,adalah ikatan dengan satu pasang elektron milik bersama.Di
gambarkan dengan tanda satu garis ikatan.Contoh : ikatan antara atom H (non
logam) dan atom Cl (non logam).
Ikatan kovalen tunggal terjadi pada senyawa seperti berikut :
a)
Pembentukan molekul H2 dari atom-atom H mempunyai 1 elektron. Unsur 1H
terletak pada periode 1, maka atom H stabil, jika electron valiensinya 2
(seperti He). Jadi atom H yang satu dengan yang lain saling meminjamkan
elektronnya membentuk molekul H2.
b)
Pembentukan molekul Cl2. Atom 17Cl memiliki jumlah
electron pada setiap kulit atomnya adalah 2 . 8 . 7. Agar mempunyai susunan
electron seperti sususnan electron gas mulia, maka Cl yang mempunyai 7 elektron
valiensi perlu 1 elektron lagi
c)
Pembentukan molekul HCL. Atom 17Cl mempunyai konfigurasi electron 2
. 8 . 7. Berarti, baik atom H maupun atom Cl memerlukan 1 elektron lagi untuk
mencapai susunan electron stabil .
b.
Ikatan
kovalen rangkap dua
pengertian
: ikatan kovalen rangkap dua,adalah ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama.Di
gambarkan dengan tanda dua garis ikatan.Contoh : ikatan antar atom O (non
logam).
Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang
memiliki 2 pasang PEI (pasangan electron ikatan) .
Contoh: O2, CO2 (konfigurasi elektron O = 2, 6; C = 2, 4) .
c.
Ikatan
kovalen rangkap tiga
pengertian : ikatan dengan tiga pasang electron milik
bersama.
Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang
memiliki 3 pasang PEI.
Contoh: N2 (Konfigurasi elektron N = 2, 5) .
STRUKTUR LEWIS
A.
Pengertian Struktur Lewis
Struktur Lewis adalah struktur yang menunjukkan ikatan - ikatan antar atom dalam
suatu molekul. Struktur Lewis digunakan untuk menggambarkan ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinat.
Struktur Lewis adalah struktur yang menunjukkan ikatan - ikatan antar atom dalam
suatu molekul. Struktur Lewis digunakan untuk menggambarkan ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinat.
B. Ciri Struktur Lewis
Struktur Lewis menunjukkan adanya pasangan elektron bebas pada atom yaitu
pasangan elektron yang tidak terlibat dalam ikatan dan muatan formal yang terjadi akibat pemakaian elektron dalam ikatan.
C.Penulisan Struktur Lewis
1. Meletakkan satu unsur dengan elektronegativitas yang terendah sebagai pusatnya
2. Menghitung jumlah total elektron valensi ( ditambah 1 elektron untuk muatan negatif
dan dikurangi 1elektron untuk muatan positif )
3. Melengkapai aturan oktet untuk semua atom kecuali H
4. Jika jumlah total elektron struktur lebih banayk dari jumlah total elektron valensi ,
maka buat ikatan rangkap pada pusat atom
5. Jika terdapat keelbihan elektron , tempatkan pada atom pusat.
Contoh :
1. Penulisan struktur Lewis untuk HCl , H2O dan CO2
2. Penulisan struktur Lewis untuk H2O, NH3 dan CH4
D. Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet
1). Pengecualian Aturan Oktet
a) Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet
Meliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be, B dan Al
yaitu atom-atom yang elektron valensinya kurang dari empat (4).
Contoh : BeCl2, BCl3 dan AlBr3
b) Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil
Contohnya : NO2 mempunyai jumlah elektron valensi
(5 + 6 + 6) = 17
c) Senyawa dengan oktet berkembang
Unsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa
yang melampaui aturan oktet / lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena
kulit terluarnya M, N dst dapat menampung 18 elektron atau lebih).
Contohnya : PCl5, SF6, ClF3,
IF7 dan SbCl5
2). Kegagalan Aturan Oktet
Aturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur
transisi maupun
post transisi.
post transisi.
Contoh :
ü atom Sn mempunyai 4 elektron valensi tetapi
senyawanya lebih banyak dengan
tingkat oksidasi +2
tingkat oksidasi +2
ü atom Bi mempunyai 5 elektron valensi tetapi
senyawanya lebih banyak dengan
tingkat oksidasi +1 dan +3
tingkat oksidasi +1 dan +3
Penyimpangan Kaidah Oktet
Beberapa senyawa ternyata mempunyai Struktur Lewis yang
menyimpang dari kaidah Oktet.
1. Spesies Ganjil
1. Spesies Ganjil
Pengertian
Jika jumlah elektron valensi di dalam struktur lewis ganjil, maka ada elektron yang tidak berpasangan sehingga atom menyimpang dari kaidah oktet. Contoh : Molekul NO2 , dimana jumlah electron valennsi molekul adalah 17 (ganjil). Jumlah electron Valensi N adalah 7 (menyimpang dari kaidah Oktet)
Jika jumlah elektron valensi di dalam struktur lewis ganjil, maka ada elektron yang tidak berpasangan sehingga atom menyimpang dari kaidah oktet. Contoh : Molekul NO2 , dimana jumlah electron valennsi molekul adalah 17 (ganjil). Jumlah electron Valensi N adalah 7 (menyimpang dari kaidah Oktet)
2. Oktet Tak Lengkap
Pengertian
Jika jumlah electron valensi didalam struktur lewis genap namun jumlahnya kurang dari 8 (octet) , maka struktur lewis dapat dinyatakan sebagai oktet tak lengkap dan termasuk struktur lewis yang menyimpang dari kaidah oktet. Contohnya BeCl2 dan BH3.
Jika jumlah electron valensi didalam struktur lewis genap namun jumlahnya kurang dari 8 (octet) , maka struktur lewis dapat dinyatakan sebagai oktet tak lengkap dan termasuk struktur lewis yang menyimpang dari kaidah oktet. Contohnya BeCl2 dan BH3.
3. Oktet Berkembang
Pengertian
Jika jumlah electron valensi dalam struktur lewis genap dan
jumlah lebih dari delapan ( oktet) , maka struktur lewis tersebut dinyatakan
sebagai octet berkembang dan termasuk struktr lewis yang menyimpang dari kaidah
oktet. Contohnya PCl3, SF6.
Kepolaran Ikatan
Didalam
molekul HCl ternyata pasangan elektron yang dipergunakan bersama lebih tertarik
kepada Cl, karena atom Cl lebih kuat menarik elektron dari pada atom H (Cl
lebih elektronegatif dari pada H). Akibatnya dalam molekul HCl terbetuk dwi
kutub (bersifat polar). Ikatan kovalen semacam ini disebut ikatan kovalen
polar. Kepolaran senyawa akan bertambah jika beda keelektronegatifan
atom-atom yang berikatan semakin besar. Seperti yang diketahui hakikat ikatan kovalen, yaitu ikatan yang terbentuk karena menggunakan pasangan elektron bersama. Namun demikian, kedudukan pasangan elektron milik bersama itu tidak selalu simetris terhadap kedua atom yang berikatan. Pasangan elektron akan lebih dekat ke arah atom yang mempunyai keelektronegatifan lebih besar. Hal ini mengakibatkan polarisasi atau pengutuban ikatan.
Dalam molekul H2 kedudukan pasangan elektron ikatan sudah pasti simetris terhadap kedua atom H. Dalam molekul H2 tersebut, muatan negatif (elektron) tersebar secara homogen. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen nonpolar. Sedangkan pada HCl, pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat ke atom Cl,
karana Cl mempunyai daya tarik elektron lebih besar daripada H. Akibatnya, pada HCl terjadi polarisasi, dimana atom Cl lebih negatif dari atom H. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen polar.
Molekul Polar dan Non-polar
Kepolaran molekul ditentukan oleh jenis ikata kovalen dan bentuk molekulnya . Suatu molekul akan bersifat polar jika memenuhi syarat sebagai berikut :
a. molekul dwiatom yang berbeda jenis sehingga membentuk kutub (dipol) karena adanya perbedaan keelektronegatifan antar kedua atom.
b. molekul poliatom yang mempunyai bentuk atom yang tidak simetris ,sehingga pusat muatan positif tidak berimpit dengan pusat muatan yang negatif
CH4, BF3, SiO2, CO2 ikatan antar atomnya adalah ikatan kovalen polar, tetapi molekul molekul tersebut bersifat non polar.
H2O, NH3, PCl3 ikatan antar atomnya kovalen polar dan molekul bersifat polar.
DAFTAR PUSAKA: